Inilah Biaya Gas Fee Transaksi di Jaringan Starknet L2
Seiring dengan lonjakan popularitas blockchain dan kripto, jaringan Ethereum menghadapi tantangan besar di bagian skalabilitas dan biaya gas fee transaksi yang membebani.
Maka, tali harapan bagi pengguna Ethereum muncul dengan adanya solusi Layer-2 (L2) seperti StarkNet.
StarkNet adalah upaya teknologi L2 yang dirancang untuk meningkatkan kapasitas transaksi dan mengurangi biaya gas fee yang bagi pengguna.
Namun, benarkah StarkNet L2 lebih efisien? Mari kita bongkar fakta di baliknya.
StarkNet sebagai jaringan state-rollup L2 yang memanfaatkan teknologi Zero-Knowledge-Proofs, adalah alternatif cemerlang dalam sejarah Ethereum.
Dengan menyediakan kapasitas besar untuk transaksi, menyajikan solusi yang lebih aman dan memperkenalkan biaya transaksi rendah.
Dalam rangka memahami struktur restrukturisasi biaya gas fee, kita perlu mempertimbangkan dua faktor utama, yaitu jumlah pengguna dalam suatu transaksi dan panjangnya umur jaringan.
StarkNet mengurangi gas fee dengan cara melibatkan lebih banyak pengguna dalam sekelompok transaksi, berlawanan dengan model Ethereum yang memproses transaksi secara individu.
Hal ini memungkinkan sistem memproses sejumlah besar transaksi secara simultan dalam satu kali gas fee.
Artinya, semakin banyak pengguna ikut serta dalam transaksi, semakin rendah biaya gas per pengguna.
Walaupun demikian, umur jaringan juga berperan penting dalam menentukan biaya gas fee.
Pada fase awal, biaya gas fee di StarkNet mungkin sama mahalnya dengan Ethereum.
Anda bisa memantau gas fee Ethereum melalui situs gas eth tracker, ketika Gwei ETH sedang melambung tinggi, biasanya gas fee ETH L2 mengalami peningkatan yang sedikit besar dari biasanya.
Akan tetapi, seiring bertambahnya umur dan pengguna jaringan, biaya gas fee transaksi tentunya akan menurun.
Dalam konteks kripto, itu berarti memilih StarkNet sebagai solusi L2 memungkinkan investor menghemat biaya, terutama jika transaksi dilakukan dalam jumlah besar.
Namun, meski StarkNet menawarkan biaya transaksi yang lebih rendah, pengguna Ethereum harus tetap waspada dalam mempertimbangkan transisi ke jaringan L2.
Nilai dari reduksi biaya gas perlu dipertimbangkan sebanding dengan risiko potensial yang datang dengan berinvestasi dalam teknologi yang masih muda dan dalam pengembangan.
Pada akhirnya, StarkNet menawarkan kemungkinan baru dalam lingkup biaya gas fee transaksi Ethereum.
Dengan model transaksi yang lebih murah, StarkNet mampu menarik lebih banyak pengguna dan menggantikan dominasi Ethereum di masa mendatang.
Meskipun begitu, harus diingat bahwa pemahaman mendalam terhadap mekanisme biaya dan risiko yang ada adalah penting sebelum membuat keputusan investasi. Seperti pepatah, "sebelum melompat, lihatlah dulu ke mana kaki akan mendarat.